Geotermal ITB dan Seoul National University selenggarakan Course Geothermal dan Ekskursi Lapangan
Bandung, 27 Agustus 2023 – Program Studi Magister Teknik Geotermal Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan Institut Teknologi Bandung (FTTM ITB) bersama Seoul National University (SNU) yang dipimpin oleh Prof. Seokwon Jeon sebagai Direktur Convergence and Open Sharing System (COSS) untuk New Energy Industry, bersama dengan 20 mahasiswa dan profesor lainnya berkolaborasi dalam bentuk “Geothermal Course & Field Excursion”. Acara ini berlangsung mulai dari tanggal 23 hingga 24 Agustus 2023.
Tujuan dari Course dan Ekskursi lapangan ini adalah pertama, memperdalam pengetahuan teknologi panas bumi. Kedua, menciptakan peluang kolaborasi antara SNU dan ITB dalam penelitian dan pengembangan teknologi energi terbarukan berbasis panas bumi. Ketiga, meningkatkan pertukaran pelajar antara dosen dan mahasiswa dari kedua institusi serta memperkaya pemahaman tentang tantangan dan peluang di bidang energi baru terbarukan.
Hari pertama, para peserta yang terdiri dari mahasiswa SNU dan ITB mengikuti Geotermal Course bertempat di Aula Lantai 1 Gedung Riset dan Museum Energi & Mineral ITB. Course dibuka oleh Prof. Hendra Grandis selaku Ketua Kelompok Keahlian Geotermal dan Prof. Seokwon Jeon selaku Direktur COSS untuk New Energy Industry.
Foto Prof. Dr. Hendra Grandis (ITB) | Foto Prof.Seokwon Jeon (SNU) |
Instruktur pertama berasal dari ITB yaitu Ir. Nenny Miryani Saptadji, Ph.D. membawakan tema Outlook on Indonesia Geothermal Energy Technology
Instruktur kedua berasal dari SNU yaitu Assoc. Prof. Hoonyoung Jeong membawakan tema Geothermal Energy and Optimization
Instruktur ketiga berasal dari ITB yaitu Dr. Eng. Ir. Suryantini, ST., Dipl. Geoth. En.Tech., M.Sc. membawakan tema Geothermal Exploration in Indonesia
Instruktur keempat berasal dari SNU yaitu Assist. Prof. Yongchae Cho membawakan tema Machine Learning Based Geophysical Monitoring Techniques
Instruktur kelima berasal dari ITB yaitu Dr. Eng. Fernando Lawrens membawakan tema Geothermal Reservoir Monitoring by using Seismic Method
Instruktur keenam berasal dari SNU yaitu Prof. Seokwon Jeon membawakan tema Rock Mechanics Perspectives on Geothermal Power Generation
dilanjutkan dengan foto bersama dan persiapan ekskursi lapangan seperti pembagian grup, agenda, penjelasan kegiatan, dan peralatan.
Foto Pemberian Sertifikat | Foto bersama di Aula Lantai 1 Gedung Riset dan Museum Energi & Mineral di kampus ITB | Foto Setelah selesai course |
Hari kedua, para peserta dan instruktur berkumpul di gerbang depan ITB untuk melakukan ekskursi lapangan ke Kawah Putih dan PLTP Patuha. perjalanan Bandung ke Patuha sekitar 2-3 jam dengan jarak +- 50 km.
Tujuan dari ekskursi lapangan ini adalah untuk memahami konsep sistem Hidrotermal melalui observasi manifestasi kawasan geotermal Patuha dan memahami Steamfield Above Ground System (SAGS) dari PLTP Patuha.
Handout Studi Ekskursi Kawah Putih dan PLTP Patuha(download)
Lokasi pertama yang dikunjungi adalah Kawah Putih, peserta diwajibkan mematuhi protokol keselamatan seperti memakai topi, menggunakan sepatu tracking, memakai lengan dan celana panjang dikarenakan adanya gas beracun H2S, air panas, bau belerang, hewan dan lain-lain. peserta diharuskan melakukan observasi di Kawah Putih seperti mengukur temperatur air, pH, Total Dissolved Solid (TDS), conductivity, Salinitas, plot titik observasi menggunakan Thermocouple gas dan air, serta GPS. peserta juga melakukan observasi area manifestasi bersama asisten setiap kelompok.
Foto Perjalanan menuju kawah putih |
Foto Instruktur |
Foto bersama di depan pintu masuk kawah putih |
Lokasi kedua yaitu menuju PLTP Patuha sekitar 1-2 jam dari kawah putih karena jalanan yang berbatu. PLTP Patuha milik PT Geo Dipa Energi (Persero) telah menghasilkan listrik dengan Installed Capacity 55 MWe. Sistem panas bumi Patuha Vapor-Dominated. Manifestasi terletak pada ketinggian kurang lebih 2.100 Mdpl. Lapangan panas bumi Patuha terdiri dari tiga zona hulu utama: Kawah Putih, Kawah Cibuni, dan Kawah Ciwidey (Utama et al., 2021).
sesampainya dilokasi, peserta diwajibkan mengisi form kunjungan dan memakai Alat Pelindung Diri (APD) sesuai protokol kesehatan dan keselamatan kerja PT Geo Dipa Energi diantaranya yaitu safety helmet, safety shoes, dan earplug. Sebelum site visit, peserta dan instruktur wajib mengikuti penjelasan safety induction dari departemen HSE serta overview PLTP Patuha dari bagian Produksi.
Foto pintu masuk PLTP Patuha |
Foto menuju PLTP Patuha |
tempat pertama site visit ke area power plant, peserta dikenalkan dengan fasilitas produksi seperti generator, turbin, cooling tower, demister, control room dan lain-lain.
Foto bersama di area power plant | Foto bersama di area power plant |
tempat kedua mengunjungi area well pad PPL-7 yang merupakan sumur produksi sejak Januari 1998 sampai sekarang dengan kedalaman 1.700 mKU/1.425 mKT, berada di elevasi 1.909 Mdpl.
tempat ketiga mengunjungi lokasi area pengeboran sumur geotermal, hanya saja tidak masuk kearea pemboran melainkan hanya memantau dari jauh. Didampingi langsung oleh Supervisor Drilling PT Geo Dipa Energi yaitu Ketut Darmana Yasa yang menjelaskan langsung terkait fasilitas pemboran, tantangan pemboran dan lain-lain.
Foto di area pengeboran sumur geotermal |
Selanjutnya kembali aula PT Geo Dipa Energi untuk penutupan acara oleh perwakilan ITB yaitu Prof. Hendra Grandis, perwakilan SNU yaitu Prof. Seokwon Jeon dan perwakilan PT Geo Dipa Energi yaitu Ilen Kardani selaku General Manager. dilanjutkan dengan serah terima sertifikat dan momento serta diakhiri dengan foto bersama.
selanjutnya peserta dan instruktur pulang menuju Bandung, namun berhenti sejenak disalah satu restoran Sunda di daerah Ciwidey untuk makan sore sekaligus mengenalkan makanan serta kearifan lokal khas Sunda. Kemudian diakhiri dengan perjalannan menuju Bandung.
No Comments