Kolaborasi Geotermal ITB dan PLN: Training Sistem & Teknologi Geotermal serta Evaluasi Studi Kelayakan (Batch 1-3)
Energi geotermal merupakan salah satu sumber energi terbarukan dengan potensi besar di Indonesia. Dalam rangka memaksimalkan pemanfaatan energi ini, PT PLN Indonesia Power berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia melalui serangkaian pelatihan terkait pengembangan geotermal.
Pelatihan ini bertujuan untuk mengembangkan kompetensi peserta dalam bidang geotermal dari sisi hulu hingga hilir. Beberapa aspek utama yang menjadi fokus dalam pelatihan ini meliputi:
- Pengenalan umum tentang energi geotermal, potensi, dan penggunaannya di Indonesia.
- Metode eksplorasi dan penilaian potensi daya geotermal.
- Teknologi pembangkit serta aspek desain dalam pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP), baik sistem konvensional maupun teknologi binary.
- Dampak lingkungan dan sosial yang terkait dengan aktivitas geotermal.
- Analisis keekonomian dan evaluasi kelayakan finansial proyek PLTP.
- Regulasi dan hukum terkait geotermal di Indonesia.
- Studi kasus pengembangan proyek geotermal.
Untuk memastikan kualitas pelatihan, PLN Indonesia Power menggandeng para ahli dari Geotermal ITB sebagai instruktur dan asisten instruktur. Berikut adalah daftar pengajar yang berperan dalam pelatihan ini:
Instruktur:
- Dr. Eng. Ir. Suryantini, S.T., Dipl. Geothermal Tech., M.Sc.
- Ir. Nenny Miryani Saptadji, Ph.D.
- Ir. M. Ali Ashat, Dipl. Geothermal En.Tech.
- Dr. Eng. Ir. Sutopo, M.Eng.
- Fauziah Maswah, S.Si., M.T.
Asisten Instruktur:
- Esty Mustika Suud, S.Si., MT.
- Irfan Berrizki, ST., MT.
- Dinda Permatasari RB, ST., MT.
- Afdhal Baravanni, ST., MT.
Training dilaksanakan selama tiga minggu, peserta training mengikuti rangkaian pelatihan intensif yang mencakup eksplorasi, engineering, dan evaluasi dokumen Pre-Feasibility Study (Pre-FS).
Pada minggu pertama, peserta mempelajari sistem geotermal, eksplorasi geologi, geokimia, dan geofisika, serta metode perhitungan potensi geotermal. Minggu kedua berfokus pada teknik eksploitasi dan utilisasi panas bumi, teknik pemboran, reservoir, serta perhitungan kebutuhan uap untuk PLTP. Sementara itu, minggu ketiga ditujukan untuk praktik evaluasi dokumen Pre-FS, di mana peserta menilai aspek geosains, engineering, dan keekonomian proyek.
Training ditutup dengan ekskursi ke Gunung Tangkuban Perahu untuk mengamati langsung sumur eksplorasi, manifestasi geotermal, serta kondisi geologi di lapangan. Melalui program ini, peserta diharapkan mampu mengimplementasikan pemahaman yang diperoleh dalam mendukung pengembangan energi geotermal yang berkelanjutan.
No Comments