Enter your keyword

Prodi Magister Teknik Geotermal FTTM-ITB dan PLN Berkolaborasi dalam Kelas Kerjasama Transisi Energi

Prodi Magister Teknik Geotermal FTTM-ITB dan PLN Berkolaborasi dalam Kelas Kerjasama Transisi Energi

Dalam mendukung target Net Zero Emission (NZE), PLN sedang mengembangkan 11 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) di berbagai daerah di Indonesia, yaitu: Ungaran, Wilis, Cisolok Sukarame, Kapahiang, Danau Ranau, Gunung Geurodong, Atadei, Songa Wayaua, Oka Ile Ange, Gunung Sirung, dan Talaga Ranu.

Program Studi Magister Teknik Geotermal, Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan Institut Teknologi Bandung (FTTM-ITB) bekerja sama dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyelenggarakan program kelas kerjasama “Transisi Energi” untuk pengembangan sumber daya manusia PLN di bidang panas bumi. Program ini berlangsung dari tahun 2022 hingga 2025 dan terbagi menjadi tiga kelas:

Kelas 02 Eksplorasi (Batch 1)

Kelas 03 Eksploitasi (Batch 2)

Kelas 04 Utilisasi (Batch 2)

Program perkuliahan diikuti oleh 85 peserta dan dilaksanakan setiap hari kerja pukul 16.00–19.00 WIB secara daring melalui Zoom. Sebanyak 30% pertemuan dilaksanakan secara luring di kampus ITB, meliputi UTS, UAS, sidang, kunjungan lapangan, studi ekskursi, fieldcamp, tutorial, dan ITB International Geothermal Workshop. Kelas ini dirancang untuk memberikan pengetahuan teoritis dan keterampilan praktis dalam pengelolaan lapangan panas bumi.

Saat ini, tiga mahasiswa telah berhasil menyelesaikan sidang tesis dan akan wisuda pada bulan April. Berikut nama-nama mahasiswa beserta judul tesisnya:

Indah Amalia: “Studi Karakteristik Fluida Reservoir: pH, Mineral Terlarut dan Terendapkan di Lapangan Panas Bumi Atadei, Nusa Tenggara Timur”

M. Rully Muchni: “Analisis dan Integrasi Data Spasial untuk Penentuan Lokasi Strategis Sumur Eksplorasi pada Lapangan Panas Bumi Ungaran, Jawa Tengah”

M. Burhanuddin A.: “Evaluasi Rencana Pengeboran Sumur Pengembangan Lapangan Ulumbu Melalui Analisis Expected Monetary Value”

Sementara itu, mahasiswa lainnya sedang menyelesaikan studi mereka untuk lulus tepat waktu. berikut ini data  Berdasarkan data SKS, IP, dan IPK dari masing-masing kelas:

dapat disimpulkan bahwa rata-rata IP dan IPK mahasiswa kelas kerjasama PLN berada di atas 3,00. Hal ini menunjukkan bahwa materi perkuliahan dapat diserap dengan baik oleh mahasiswa.

Kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat pengembangan energi panas bumi di Indonesia dan menghasilkan tenaga ahli yang siap mendukung pencapaian target nasional di sektor energi baru dan terbarukan.

No Comments

Post a Comment

Your email address will not be published.