Enter your keyword

Workshop Keekonomian Proyek ESP Geothermal sukses dilangsungkan Selama Empat Hari

Workshop Keekonomian Proyek ESP Geothermal sukses dilangsungkan Selama Empat Hari

Bandung, 22-25 Juli 2024 – Workshop Keekonomian Proyek ESP Geothermal berhasil diselenggarakan selama empat hari berturut-turut, dengan topik-topik yang mendalam dan aplikatif bagi para peserta. Kegiatan yang berlangsung di Hotel Patra-Bandung ini dihadiri oleh para profesional dari bidang reservoir (divisi reservoir engineering PT Pertamina Geothermal Energy). Workshop ini terlaksana dengan sukses berkat kolaborasi antara Geothermal ITB, PT Gada Energi, dan PT Pertamina Geothermal Energy.

Pada hari pertama, pelatihan dimulai dengan pembahasan mengenai Tekno Ekonomi dan Indikator Keekonomian Proyek yang disampaikan oleh Ir. M. Ali Ashat, Dipl. Geoth. En.Tech. Sesi ini membahas konsep dasar investasi dan cash flow, nilai waktu uang, depresiasi, serta indikator kelayakan investasi. Pembahasan mengenai biaya investasi dan operasi & pemeliharaan (O&M) dalam proyek panas bumi juga menjadi fokus utama, termasuk tahapan pengembangan, resiko, dan komponen investasi. Peserta diperkenalkan dengan perhitungan depresiasi yang menjadi dasar penting dalam analisis finansial proyek.

Hari kedua dilanjutkan dengan topik Levelized Cost of Electricity (LCOE), yang mencakup penetapan harga jual listrik dan harga ekonomi dalam proyek panas bumi. Sesi ini juga membahas harga finansial, harga net back, serta berbagai aspek penerimaan negara dan insentif perpajakan seperti PPh untuk JOC, IPB, PPN, dan Bea Masuk. Materi diakhiri dengan diskusi mengenai fasilitas perpajakan, PNBP-Bonus Produksi, dan iuran terkait proyek energi terbarukan.

Pada hari ketiga, fokus pelatihan beralih pada analisis keekonomian proyek panas bumi melalui cash flow untuk sistem JOC dan Non-JOC/IUPB, serta parameter analisa keekonomian yang relevan. Peserta juga diberikan materi mengenai aplikasi Discounted Cash Flow dan Sensitivity Analysis, yang kemudian diaplikasikan pada studi kasus PLTP. Perhitungan Expected Monetary Value (EMV) juga menjadi bagian penting dalam sesi ini. Pada akhir hari, peserta dan trainer bersama-sama memeriksa data sumur dari PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) yang akan digunakan pada hari selanjutnya.

Hari keempat, pelatihan difokuskan pada topik Downhole Pump: Electrical Submersible Pump (ESP), yang diawali dengan penjelasan mengenai Inflow Performance Relationship (IPR) dan dilanjutkan dengan pembahasan teknik penggunaan ESP dan Line Shaft Vertical Turbine Pump (LSP). Peserta kemudian mempraktikkan perhitungan keekonomian dengan memvaluasi penggunaan ESP pada sumur PGE, mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari selama pelatihan.

Pelatihan ini tidak hanya memperdalam pemahaman para peserta mengenai aspek teknis dan ekonomis dari proyek panas bumi, tetapi juga memberikan wawasan praktis untuk diterapkan dalam industri energi terbarukan, khususnya panas bumi. Para peserta diharapkan dapat mengimplementasikan pengetahuan baru ini untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan proyek-proyek panas bumi di Indonesia.

Agenda Workshop

Kesimpulan

Workshop Keekonomian Proyek ESP Geothermal yang berlangsung selama empat hari ini memberikan pemahaman komprehensif kepada para peserta mengenai berbagai aspek investasi, analisis keekonomian, serta penerapan teknologi pada proyek panas bumi. Dimulai dengan konsep dasar investasi dan cash flow, hingga perhitungan Levelized Cost of Electricity (LCOE), insentif perpajakan, serta penggunaan teknologi pompa sumur dalam (ESP), pelatihan ini menggabungkan teori dan praktik yang relevan untuk diterapkan di lapangan.

Dengan fokus yang mendalam pada analisis keekonomian dan studi kasus nyata, peserta memperoleh keterampilan penting dalam perhitungan finansial serta evaluasi risiko dan potensi keuntungan dari proyek panas bumi. Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi para peserta dalam mengelola dan mengoptimalkan proyek energi panas bumi di masa depan, berkontribusi terhadap pengembangan energi terbarukan di Indonesia.

Dokumentasi

No Comments

Post a Comment

Your email address will not be published.